Selamat Datang di Blog SMA As-Saifiyah Syafi'iyah Batumarmar

Profil SMAAS

Profil SMA As-Saifiyah Syafi’iyah Batumarmar

Berdiri di tepi jalan raya pantai utara pulau madura, tepatnya di jalan raya Tamberu Alif Batumarmar Pamekasan, Sejak tahun 1989. Dalam bentuk pondok pesantren, sejak semula sudah menjadi tumpuan harapan masyarakat.

Seperti umumnya masyarakat Madura, pendidikan pondok pesantren adalah wadah paling dipercaya dan diyakini sebagai tempat pendidikan bagi putra putrinya. Tidak saja sebagai tempat transformasi keilmuan, pondok pesantren lebih itu, mendidik dalam arti yang sebenarnya, termasuk juga dalam pembinaan akhlakul karimah, atau istilah para ahli, membibina IQ, EQ dan SQ sekaligus.
Awal pendirian pondok pesantren As-Saifiyah Syafi’iyah, bermula dari berdomislinya Kyai Haji Saifuddin Zuhri di Tamberu Alif pada tahun 1989. Dasar pendirian pondok pesantren ini dilandasi oleh adanya kebutuhan masyarakat sekitar, terutama yang tidak mampu memberikan pendidikan pada lembaga lain karena alasan ekonomi. Sehingga munculah inisiatif untuk mendirikan Pondok pesantren yang menyandarkan missi dan tugasnya untuk membentuk “ insan kamil ” yang mampu mengakomodasikan daya intelektualitas, kreatifitas, fikir, dzikir dan amal sholeh. Pengablikasian missi tersebut dapat terlihat dengan adanya sistem serta metode pendidikan yang berbasis Islami.
Mula-mula 3 orang yang mempercayakan putranya untuk dididik oleh beliau, semakin hari semakin bertambah. Hingga pada tahun 1991 sudah mencapai 50 orang.

Melihat kondisi demikian, timbul pemikiran dari Kyai Haji Saifuddin Zuhri untuk menambah lembaga yang ada. Karena saat itu hanya terbatas pada sistem pengajian “ sorogan “ merasa perlu untuk mendirikan seistem pendidikan formal. Beliau melakukan konsultasi dengan lembaga yang dulunya merupaka tempat beliau menimba ilmu yakni Yayasan Al Khairat Pamekasan. Persetujuan dan dukungan Yayasan Al Khairat menjadi mula berdirinya sistem pendidikan formal dalam lembaga ini. Sejak saat itu, tahun 1997, lembaga pendidikan As-Saifiyah Syafi’iyah merintis Madrasah Tsanawiyah dengan system klasikal di bawah naungan Yayasan Al Khairat, dengan nama Madrasah Tsanawiyah As-Saifiyah Syafi’iyah.

Perkembangan lembaga ini ternyata semakin mendapat dukungan masyarakat, sehingga setelah beberapa kali Madrasah Tsanawiyah meluluskan siswanya, masyarakat meminta, bahkan menuntut agar didirikan lembaga pendidikan yang lebih tinggi. Para lulusan Madrasah Tsanawiyah masih terus bertahan di dalam lembaga ini, melanjutkan pendidikan diniyahnya, sementara pendidikan formal mereka tidak dapat dilanjutkan karena lembaga yang ada sangat terbatas. Keadaan inilah yang memunculkan pemikiran untuk mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kondisi lembaga pendidikan As-Saifiyah Syafi’iyah Batumarmar pada perkembangan berikutnya semakin pesat, dengan jumlah anak didik yang terus bertambah, sehingga mencapai 928 orang pada tahun 2004. Di sisi lain penataan manajemen perlu dilakukan dengan lebih perofesional dan tepat guna. Merasa sudah saatnya untuk memisahkan diri. Tidak lagi membebani dan tergantung pada Yayasan Al Khairat. Maka didirikanlah Yayasan As-Saifiyah Syafi’iyah, dengan akte notaris no. 5 tanggal 16 Maret 2004. Untuk memenuhi permintaan masyarakat dan segenap siswa lulusan Madrasah Tsanawiyah As-Saifiyah Syafi’iyah pada tahun itu juga.

Pertama dan satu-satunya di kecamatan Batumarmar, itulah fakta dan realita keberadaan SMA As-Saifiyah Syafi’iyah. Sebuah kenyataan yang membuat kita prihatin, bahwa di era sekarang, dimana pendidikan sudah menjadi kebutuhan mendasar dan disadari oleh masyarakat. Kenyataan ini tentu menjadikan SMA As-Saifiyah Syafi’iyah sebagai tumpuan harapan masyarakat, khususnya yang tidak mampu menyekolahkan putra-putrinya ke tempat yang jauh di luar daerah.

Sejak lama, sebagian masyarakat Batumarmar yang sosial ekonominya menengah ke atas (mampu) menyekolahkan putera-puteri mereka ke luar daerah, dimasukkan pesantren di tempat yang jauh. Tapi bagi sebagian yang lain, yang sosial ekonominya tidak mampu, tidak sedikit yang hanya menyekolahkan putera-puterinya sampai tingkat dasar atau SMP. Bagi mereka ini keberadaan SMA As-Saifiyah Syafi’iyah sangat penting artinya. Atas desakan dan dorongan masyarakat inilah SMA As-Saifiyah Syafi’iyah berdiri.

Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, menjadi visi SMA As-Saifiyah Syafi’iyah. Peningkatan mutu harus dilakukan dengan peningkatan kinerja dan profesionalisme manajemen. Di samping juga memerlukan standar pelayanan minimum.

Sebagai sekolah yang berada jauh dari pusat kabupaten, kondisi SMA As-Saifiyah Syafi’iyah masih memprihatinkan. Sarana dan prasarana yang ada masih sangat minim. Untuk ruang belajar hanya ada 3 ruang kelas. Kantor Kepala Sekolah dan tata usaha masih harus menyatu dengan ruang guru, laboratorium dan perpustakan. Hanya karena guru yang yang ada sudah sesuai dengan latar belakang pendidikannya dan cukup profesional yang menjadikan sekolah ini mampu melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik..

Kondisi tersebut menjadi dasar pemikiran para pimpinan lembaga. Menjadi suatu keharusan untuk melengkapi sarana dan prasarana tersebut, karena disadari sebagai kebutuhan vital. Akan tetapi kemampuan yang dimiliki sangat terbatas. Mustahil apabila dibebankan pada siswa, dengan kondisi perekonomian mereka yang umumnya berada di bawah garis kemiskinan. Harapan besar kami pada kebijaksanaanan pemerintah agar lembaga ini dapat lebih layak dan sempurna. Sehingga dapat menghasilkan produk lulusan yang lebih baik.
 
Blogger Templates